BUTON TENGAH, SEKILASINDO.COM-Polsek Mawasangka menggelar razia tas pelajar untuk mencegah aksi tawuran sesama pelajar dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
Razia itu dilakukan di SMKN 1 Mawasangka, dengan menggeledah tas masing masing siswa saat istrahat dan pulang sekolah.
Razia atau cipta kondisi (cipkon) tersebut di pimpin langsung oleh Kanit Intelkam Polsek Mawasangka, Aipda Sudirman bersama Kanit Reskrim, Bhabinkamtibmas, Ka SPK T, dan jajaran personil polsek Mawasangka.
Giat tersebut di gelar pasca terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah antar sesama pelajar pada Selasa 15/10/19 lalu yang melibatkan siswa SMKN 1 Mawasangka.
“Giat kali ini Polsek Mawasangka melakukan pencegahan dengan melakukan pemeriksaan terhadap tas bawaan para siswa, tentu untuk menghindari siswa membawa barang terlarang seperti senjata tajam, narkoba, dan barang berbahaya lainya yang dapat mengganggu proses belajar dan mengajar,” tutur Kanit Reskrim Polsek Mawasangka, Bripka Hasrin Nur usai menggelar cipkon. Kamis (17/10/2019).
Hasrin mengatakan, razia tersebut dilakukan karena beberapa waktu lalu terjadi perkelahian antar siswa walaupun di ketahui tidak sampai ada korban luka.
“Makanya anggota polsek bersama pihak sekolah menggeledah tas para siswa saat masuk hingga pulang sekolah,”katanya.
Usai melakukan pemeriksaan, tambah Hasrin, kegiatan dilanjutkan dengan himbauan kambtibmas serta penyuluhan hukum di dalam kelas yang di dampingi oleh kepala sekolah SMKN 1 Mawasangka, Drs.Husni Tali.
“Disana kami arahkan siswa untuk tidak berbuat hal yang dapat merugikan diri sendiri. Jika ada masalah agar di selesaikan di sekolah, jangan libatkan orang lain,” jelasnya.
Diketahui, giat tersebut di lakukan oleh jajaran Polsek Mawasangka sejak pukul 10.00 Wita hinga pukul 12.15 Wita. Meskipun tidak ditemukannya benda atau barang terlarang, Pria asal Kabaena ini mengaku akan selalu melakukan komunikasi secara persuasif kepada siswa tentang bahaya atau dampak dari tindak kriminal, narkoba, senjata tajam dan lainnya.
(Arwin Al-Butuny)