DaerahHuKrim

Hipmawabagu Gelar Aksi Penolakan Tambang Gatu Gamping di Masteng

×

Hipmawabagu Gelar Aksi Penolakan Tambang Gatu Gamping di Masteng

Sebarkan artikel ini

BUTON TENGAH, SEKILASINDO.COM- Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Watorumbe, Watorumbe Bata, Gundu Gundu (Hipmawagu) menggelar aksi di depan kantor Camat Mawasangka tengah (Masteng), Selasa (08/10/2019).

Aksi yang di bangun oleh sejumlah elemen pelajar dan pemuda tersebut menolak tentang adanya kegiatan pertambangan yang di lakukan di tiga desa oleh PT Diamond Alfa Propertindo (PT DAP).

Click Here

Dianggap dapat menggangu stabilitas lingkungan atau daya dukung lahan di tiga desa, massa aksi tersebut meminta kepada pemerintah Kecamatan agar menyampaikan tuntutan mereka ke pihak PT DAP dan pemerintah daerah.

“Kami kesini membawa beberapa tuntutan terkait kegiatan PT DAP. Tuntutan kami hari ini, mempertanyakan IUP serta dokumen Amdal yang di kantongi PT DAP,” teriak La Samu, salah satu orator aksi.

Menurutnya, ada beberapa kejanggalan saat di lakukan sosialisasi oleh pihak PT DAP ketika akan melakukan kegiatannya. Sebab saat di gelar kegiatan sosialisasi hanya melibatkan segelintir orang saja.

“Pernah ada sosialisasi dari dampak lingkungannya, tapi para pemuda tidak di libatkan, hanya Muspika, tokoh adat. Sementara warga dan kami pemuda tidak mengetahuinya apa isi dari sosialisasi itu,”bebernya.

Sehingga tambahnya, massa aksi mempertanyakan semua tersebut kepada pihak kecamatan karena dianggap mengetahui semua persoalan yang ada di tiga desa.

Setelah berorasi beberapa menit di depan kantor kecamatan, akhirnya Razudin, SP camat masteng menemui masa aksi.

Menanggapi unjuk rasa warganya, Razudin berjanji dalam waktu dekat akan memfasilitasi dan memediasi mahasiswa untuk mencari solusi terbaik yang tengah di hadapi oleh 3 desa tersebut.

“Sadi setelah membaca tuntutan adik adik mahasiswa, nanti saya akan sampaikan ke pimpinan. Selain itu, saya juga akan koordinasi dengan Dinas terkait dan pihak PT juga,” kata Razudin.

“ya minggu depan, saya akan sampaikan, setelah saya komunikasi dengan pimpinan, Dinas terkait mapun pihak PT,”jelasnya.

Adapun yang menjadi tuntutan Hipmawabagu dalam aksinya yaitu mempertanyakan IUP yang sekarang di kantongi oleh PT DAP dan dokumen Amdalnya, meminta kepada pihak kecamatan agar pihak PT DAP mau membuka komunikasi dengan warga terkait dampak lingkungan ketika pertambangan berjalan, sebelum adanya komunikasi pihak PT dan warga, masa aksi secara kelembagaan akan tetap menolak aktifitas pertambangan.

Di ketahui, selama aksi berlangsung pihak pengunjuk rasa membawa beberapa spanduk yang bertuliskan “kami menolak pertambangan di daerah kami”. Selain itu ada beberapa tulisan yang di bawa oleh massa bertuliskan “PT DAP tidak pro rakyat.

Dari pantauan media ini, Aksi yang di bangun oleh sejumlah massa tersebut di kawal ketat oleh pihak kepolisian sektor Mawasangka tengah dan satuan Polisi Pamong Praja Buteng.

(Arwin Al-Butuny)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d