PASANGKAYU, SEKILASINDO.COM – Sawah milik masyarakat Desa Bambaira kekeringan sejak dua bulan terakhir, diduga penyebabnya akibat jebolnya bendungan yang ada di Desa Kalukunangka.
Warga Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu belum bisa menanam padi, dikarenakan puluhan hektar sawah milik mereka kekeringan dan sampai saat belum ada perhatian pemerintah setempat.
Menurut salah satu warga Bambaira, Agus Salim menyampaikan, sejak lahan sawah di desa kami kekeringan, dikarenakan jebolnya bendungan yang terletak di Desa Kalukunangka, sehingga air tidak mengalir ke Desa kami dan mengakibatkan lahan persawahan milik warga tidak dapat ditanami padi.
“Kami warga Desa Bambaira sudah melapor atas kerusakan bendungan Kalukunangka ke Dinas PUPR Pasangkayu. Namun, pihak Dinas belum bisa memperbaiki karena terkendala dengan anggaran,”ucapnya. Sabtu 17 Agustus.
Apalagi mayoritas Masyarakat Bambaira sumber penghasilannya dari sawah sebagai penyambung hidup mereka, jika penanganan dari pemerintah lambat, maka puluhan petani terancam.
“Jika berlarut – larut dibiarkan lahan sawah tidak di tanami padi, maka puluhan warga terancam kehilangan sumber penghasilan untuk menghidupi keluarganya,”keluh Agus.
Agus juga mengatakan, kiranya pemerintah setempat segera memperbaiki bendungan yang jebol tersebut, sehingga air irigasi dapat mengalir kembali ke sawah petani.
“Kasihan para petani, dan bisa saja ekonomi mereka terpuruk karena sawah mereka belum dapat ditanami, (sawah-red) sebagai sumber penghasilan mereka,” ungkapnya.
Penulis: Roy Mustari