DaerahHuKrim

“Dirampas Mata Pencaharian” Sejumlah Buruh Petani Kecamatan Angsana Keluhkan Keberadaan Combine

×

“Dirampas Mata Pencaharian” Sejumlah Buruh Petani Kecamatan Angsana Keluhkan Keberadaan Combine

Sebarkan artikel ini

PANDEGLANG, SEKILASINDO.COM–Dijaman era globalisasi seperti sekarang ini pemerintah dituntut untuk memajukan dunia teknologi khususnya dibidang pertanian, hadirnya Alat traktor pemanen padi (Combine) tidak hanya menguntungkan masyarakat yang bertani akan tetapi banyak pula merugikan para buruh tani.

Hal tersebut dikeluhkan oleh sejumlah buruh tani di kecamatan Angsana kabupaten pandeglang Provinsi Banten, dengan hadirnya alat traktor pemanen padi yang diduga milik Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang.

Click Here

Dimana setiap musim panen para buruh tani ramai berbondong-bondong untuk ikut memanen padi secara manual dengan tenaga seadanya demi untuk menutupi kebutuhan sehari-hari di keluarganya, namun saat ini mereka mengeluhkan karena terampas mata pencaharianya sebagai buruh tani.

Azi selaku putera dari seorang buruh tani mengatakan bahwa sangat ironis dengan adanya alat traktor pemanen padi ( Combine ) didesanya, dimana orang tuanya serta masyarakat setempat sebagai buruh tani yang biasanya setiap musim panen mendapatkan mata pencaharian kini leyaplah mata pencaharian musiman itu.

” Kini pekerjaan orang tua dan masyarakat kami sebagai buruh tani kecil yang biasa beramai-ramai memanen padi dengan bermodalkan alat tradisional kini tidak lagi ada” Ungkapnya Azi ( 12/07/2019 ). (Jali/Supran)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d