
MUNA BARAT, SEKILASINDO.COM– Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Muna Barat, Hidayat mengatakan jaringan komunikasi yakni telephone serta internet di Rumah Sakit itu sangat susah.
“Coba anda ke RS Mubar, adakah jaringan telephone dan internet di sana, kalau ada yang menelpon susah sekali tembus. Dan kalau orang RS menelpon itu harus keluar dari pagar RS. ungkap, Hidayat melalui via WhatsAppnya, Minggu (23/06/2019).
Terkait pemberitaan adanya Korban dari Mubar yang di rujuk di RSUD Muna menggunakan Mobil ambulance RSUD Muna dari Puskesmas Lawa ke RSUD Muna serta lambatnya RSUD Mubar merespon dan mendatangkan mobil Ambunce. Ketika Media SekilasIndo.com menghubungi Kepala RSUD Mubar, Hidayat mengatakan saya akan menjelaskan semua tentang hal ini dengan tujuh point penting yang pertama yakni masyarakat harus membedakan antara mobil puskesmas keliling yang diperuntukkan untuk kegiatan memuat pasien sakit misalnya dirujuk untuk ke tempat pelayanan lanjutan seperti RS, dan kegiatan operasional misalnya kegiatan posyandu sedangkan untuk mobil jenazag diperuntukkan untuk mengangkut jenazah.
Kedua yakni untuk mayat yang ada di Puskesmas Lawa dan Puskemas itu tidak ada mobil jenazahnya, hanya RS Mubar yang memiliki satu mobil Jenazah
Dan yang ketiga yakni di RS Mubar jaringan telephone dan internet tidak ada. Keempat yakni saya disampaikan oleh Kapus Lawa tentang adanya jenazah untuk di angkut di bawah ke Raha pada pukul 18.42 Wita hari Jumat lalu.
Selanjutnya yang kelima yakni karena susahnya jaringan telephone dan internet di RS Mubar, saya sudah menjelaskan bahwa sebaiknya keluarga korban ke RS untuk menyampaikan pemakaian mobil jenazah dan saya bukan menyuruh untuk pergi ambil ambulance di RS.
Keenam yakni pada pukul 19.16 Wita, saya berhasil menelpon pegawai RS yang bertugas di bagian farmasi. Saya menugaskan dia untuk membantu membawah mayat dari puskesmas Lawa ke Raha. “Alhamdulillah staf itu siap mau membantu.
Dan yang ketujuh yakni pada pukul 19.31 saya mendapat telpon dari warga bahwa saya seolah-olah sengaja terlantarkan jenazah tersebut.
“Pukul 19.43 saya ditelpon lagi, dan menyampaikan bahwa mobil jenazah akan dijalan menuju puskesmas Lawa. Saya tidak tahu jika mobil jenazah yang datang di puskesmas Lawa dari RSUD Muna karena saya telah menugaskan satu orang untuk membawah mobil jenazah RSUD Mubar ke Lawa. terangnya.
“Mobil Jenazah RSUD tiba di Puskesmas Lawa, namun korban serta keluarga susah jalan ke Raha gunakan mobil RSUD Muna. Kami telah maksimal dan berupaya melayani dan membantu warga. tuturnya.
Kami dari pihak Rumah Sakit Mubar memohon maaf kepada keluarga Almarhum, atas keterlambatan mobil jenazah tiba di puskesmas, ini bukan disengaja tetapi karena situasi dan kondisi yang membuat terlambat. Sekali lagi kami minta maaf. pintanya.( Acriel)











