Daerah

Tagana Edukasi 5.500 Siswa Pandeglang Hadapi Bencana

×

Tagana Edukasi 5.500 Siswa Pandeglang Hadapi Bencana

Sebarkan artikel ini
Foto bersama tagana Lebak bersama SD Panimbang Kaya 05

PANDEGLANG, SEKILASINDO.COM-Taruna Siaga Bencana (Tagana) menggelar serangkaian kegiatan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan adalah Tagana Masuk Sekolah (TSM).

“Sebanyak 50 orang Tagana yang berpengalaman dan telah mengikuti Training of Trainers (ToT) Tagana Masuk Sekolah, melakukan edukasi kesiapsiagaan kebencanaan pada 5.500 siswa jenjang SD, SMP dan SMA/SMK pada 55 sekolah di 8 kecamatan yang paling rawan bencana di Kabupaten Pandeglang”, kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat,

Click Here

Ia memaparkan, para relawan Tagana mengenalkan jenis bencana, strategi kesiapsiagaan, mitigasi, pelatihan pertolongan pertama, layanan psikososial dan simulasi menghadapi bencana.

Selain itu, para Tagana membekali dan mengenalkan para siswa terkait tanda petunjuk jalur evakuasi, pengenalan simbol bahaya serta pengorganisasian penanggulangan bencana di satuan pendidikan.

“Pengenalan bencana pada siswa karena anak-anak yang paling berisiko menjadi korban saat bencana melanda,” katanya.

Dengan TMS, diharapkan sekolah bisa faham bagaimana melakukan pengorganisasian dan evakuasi siswa saat bencana melanda.

“Sekolah bisa menjadi rumah kedua bagi siswa dalam pemulihan trauma atau siswa merasa terlindungi jika sekolah juga punya pengalaman dalam pengorganisasian kesiapsiagaan bencana,” ujar Harry.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang Tati Suwagiharti mengatakan, adanya program TMS diharapkan semakin banyak siswa faham akan kondisi lingkungan daerahnya yang rawan bencana serta bagaimana bisa selamat saat bencana terjadi.

“TMS ini, merupakan hal yang baru bagi kami dan ini sangat penting mengenalkan serta menularkan soal kesiapsiagaan bencana pada siswa,” ujar Tati,

Ia mengharapkan, program yang diberikan Kementerian Sosial ini, membuat siswa dan para pendidik serta masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana semakin siap dan siaga.

Paling tidak, lanjut ia, masifnya edukasi kesiapsiagaan kebencanaan membuat 50 persen masyarakat bisa tahu kondisi kerawanan bencana daerahnya dan faham bagaimana menghadapinya. (Dra/Hadi)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca