TAKALAR, SEKILASINDO.COM– Rumah adalah bagian paling penting bagi setiap manusia. Rumah menjadi tempat berlindung dari panasnya terik matahari, dinginnya malam hari, dan juga tetesan air hujan yang terkadang terjatuh dari langit. Akan tetapi, di zaman modern seperti sekarang ini, masih ada sebuah keluarga yang tidak bisa menikmati tinggal di dalam rumah yang nyaman.
Di mana, rumah tersebut bisa dikatakan sudah tidak layak dihuni. Hal tersebut karena sudah cukup tua, reot, dan juga berbahaya karena suatu waktu bisa saja rubuh. Buda Daeng Ngemba yang tinggal sendiri semenjak ibunya Daeng Dali meninggal dunia di Lingkungan Masago, Kelurahan Maradekaya, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan ini benar-benar miris rasanya.
Buda Daeng Ngemba tinggal dalam rumah yang sudah tidak layak huni. Bahkan, banyak atap rumahnya yang sudah tidak genap alias berlubang-lubang dan hujan pun bisa masuk dengan mudah begitu juga dengan teriknya panas matahari di siang hari.
“Saya berharap kepada Pemerintah, agar rumah saya ini bisa diperbaiki, dan saya tidak tahu lagi mau tinggal dimana kalau musim penghujan tiba, ini sudah bulan 10, kemungkinan bulan 12 hujan sudah deras,” ucap Buda Daeng Ngemba ke Wartawan, Rabu (31/10/2018).
