DaerahOpini

BELAJAR PENELITIAN ONLINE M. Ishom el-Saha

×

BELAJAR PENELITIAN ONLINE M. Ishom el-Saha

Sebarkan artikel ini

Sekilasindonesia.id, SERANG – Penelitian online adalah metode penelitian yang melibatkan pengumpulan informasi dari internet. Dengan munculnya internet, teknik penelitian tradisional dengan modal pena dan kertas tak lagi menempati posisi terdepan dan sebaliknya internet lebih banyak memberi ruang untuk penelitian online.

Internet telah menjadi “makanan sehari-hari” bagi tiap-tiap manusia penduduk bumi ini untuk mencari informasi dan memperluas cakrawala pengetahuan mereka. Otomatis ada ribuah bahkan jutaan informasi yang diperbarui setiap hari.

Click Here

Hal ini tentu saja menguntungkan para peneliti untuk memperoleh data penelitian dari informasi internet yang terus-menerus diperbarui secara mudah dan efisien.

Internet adalah platform canggih yang efektif bagi para peneliti untuk menginvestasikan waktu mereka dalam mengambil idata-datapenting, dibanding penelitian tradisional yang biasanya menghabiskan banyak waktu mereka.

Internet memudahkan bagi para peneliti untuk melakukan penelitian, sekalipun mereka sembari duduk santai di atas sofa dan berbaring di atas Kasur.

Dalam penelitian online informasi atau data dapat dikumpulkan melalui survei, kuesioner, dan jajak pendapat yang dilakukan melalui media online. Misalnya menggunakan email atau kode QR, atau situs web yang disematkan untuk mengumpulkan atau menyebarkan informasi penting.

Ada kemajuan konstan di bidang penelitian survei online dengan kemajuan yang terjadi di internet dan media sosial. Media sosial telah menjadi katalisator dalam seluruh proses penelitian online mengenai akses ke database dan eksperimen yang dapat dilakukan pada platform ini.

Penelitian survei online jauh lebih berdampak daripada penelitian tradisional, mengingat kemudahan akses dan penghematan biaya yang mereka dapatkan. Tingkat respons yang diterima untuk penelitian online jauh lebih tinggi daripada yang lain karena responden yakin bahwa identitas mereka akan dilindungi.

Macam-macam Penelitian Online
Ada beberapa macam penelitian yang dapat dilakukan secara online. Pertama, Online focus group (Kelompok fokus online) adalah metode yang biasanya digunakan untuk penelitian jajak pendapat, riset konsumen, dan penelitian politik.

Seorang moderator ditugaskan untuk melakukan dan mengawasi kelompok fokus yang mengundang peserta yang telah dipilih sebelumnya dan memenuhi syarat yang mewakili bidang minat tertentu untuk menjadi bagian dari kelompok fokus ini pada waktu tertentu. Responden biasanya diberi insentif untuk menjadi bagian dari diskusi, yang biasanya satu jam 90 menit.

Kedua, Wawancara online: Metode penelitian online ini sangat mirip dengan metode wawancara tatap muka namun berbeda dalam hal praktik standar yang diperlukan, pemahaman dengan responden, dan pengambilan sampel.

Wawancara online diselenggarakan menggunakan berbagai komunikasi yang dimediasi komputer (CMC), pada dasarnya SMS atau Email. Berdasarkan waktu respons untuk wawancara ini, mereka diklasifikasikan ke dalam metode sinkron dan asinkron.

Wawancara online sinkron dilakukan melalui media seperti obrolan online, di mana tanggapan diterima secara real-time. Wawancara online asinkron adalah wawancara yang terjadi melalui Email, di mana tanggapannya biasanya tidak secara real-time.

Sama seperti wawancara tatap muka, wawancara online menyelidiki pemikiran dan umpan balik responden tentang topik tertentu untuk mendapatkan wawasan tentang pengalaman, ide, atau sikap mereka.

Ketiga, Penelitian kualitatif online: Selain kelompok fokus online utama dan wawancara online, ada berbagai aspek penelitian kualitatif online. Aspek-aspek ini termasuk blog, buku harian seluler, dan komunitas.

Metode ini berkontribusi terhadap penghematan biaya dan waktu dan sangat nyaman bagi para peneliti untuk mengumpulkan informasi untuk topik penelitian mereka. Tingkat kecanggihan yang dibawa oleh metode penelitian kualitatif online lebih unggul daripada bentuk tradisional lainnya karena responden dapat direkrut dari database yang ada, atau panel atau dapat ditambahkan dengan melakukan survei.

Keempat, Analisis teks online: Teknik analisis ini merupakan perpanjangan dari analisis teks yang ada sejak abad ke-17 yang merupakan kumpulan berbagai contoh penelitian online yang digunakan untuk memperoleh wawasan dari konten yang tersedia secara online.

Dengan menggunakan teknik penelitian online ini, peneliti dapat menjelaskan format komunikasi tertulis, verbal atau grafis. Kategori seperti halaman web, paragraf, kalimat, kalimat kuasi, dokumen, dll.

Ini paling sering digunakan untuk penelitian kuantitatif tetapi untuk interpretasi teks yang lebih baik, peneliti juga menggunakan teknik kualitatif.

Kelima, Analisis jaringan sosial yaitu teknik penelitian online yang muncul yang mendapatkan penerimaan karena meningkatnya adopsi platform jejaring sosial.

Dengan melakukan analisis jaringan sosial, seorang peneliti dapat memetakan dan mengukur aliran dan hubungan antara orang, organisasi, URL, kelompok atau komputer menggunakan teori grafik.

Misalnya, budaya meme terbaru telah mengembangkan struktur sosial baru di mana orang-orang yang terkait disebut sebagai “simpul” dan meme adalah “tautan” antara simpul-simpul ini.

Kiat-kiat Penelitian Online
Penelitian survei online adalah salah satu cara yang paling berdampak untuk melakukan penelitian berbasis web yang menghasilkan hasil yang efektif.

Ada beberapa poin yang harus diperhatikan oleh peneliti saat merancang survei online untuk penelitian. Pertama, Berikan pertanyaan terbuka. Seorang responden perlu berpikir sebelum mengajukan pertanyaan terbuka, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian dapat meningkat.

Ini dapat mengganggu mereka ke titik di mana mereka hanya keluar dari survei. Pertanyaan Ya-Tidak, pertanyaan pilihan ganda, atau pertanyaan peringkat akan jauh lebih mudah diisi oleh responden dan seefektif pertanyaan terbuka.

Kedua, tunjukkan urgensi tetapi juga toleran. Jika peneliti menginginkan tanggapan untuk sesuatu yang penting, maka bisa saja peneliti mengirim lebih dari satu undangan untuk diisi responden.

Tapi, prasyarat untuk ini adalah bahwa database yang dipersiapkan peneliti harus sangat memadahi untuk ruang itu dan tentunya mereka seharusnya tidak keberatan dengan itu.

Ketiga, Survei terperinci menghasilkan hasil yang lebih baik. Responden memerlukan waktu 15-25 menit untuk mengisi dan menjawab pertanyaan.

Setelah itu responden yakin tidak pernah kembali maupun mengisi survei yang mungkin dirancang kembali oleh peneliti. Oleh sebab itu, membuat pertanyaan drop-down atau pertanyaan pilihan ganda (dengan opsi akurat) akan membantu mengurangi ukuran survei dan, pada gilirannya, waktu yang digunakan oleh responden untuk mengisi dan menjawab survei.

Bagindo Yakub.

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d