PANDEGLANG – Syfa (7), Gadis belia asal Kampung Cijaralang, Desa Tangkil Sari, Cimanggu, terpaksa harus meregang nyawa di kolam renang Cisiih Buya, Desa Tangkil Sari, Cimanggu, Minggu (23/2/2020) kemarin.
Dari informasi yang diterima, Syfa datang berekreasi ke tempat tersebut bersama tantenya.
Kemudian mereka berdua berenang di satu kolam yang sama.
Selang beberapa menit, tante meninggalkan Syfa di kolam dan ke warung membeli sesuatu.
Setelahnya kembali, ia sontak kaget sambil menjerit melihat kondisi keponakannya mengapung di kolam renang.
Ia pun meminta bantuan si penjaga kolam dan segera membawanya ke Puskesmas Sumur.
Namun, setibanya di Puskesmas, nyawa Syifa tak dapat diselamatkan.
Syifa dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis. Dan jasadnya dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga.
Selanjutnya, menerima informasi tersebut, anggota Polsek Cimanggu bergerak cepat menuju lokasi dan melakukan proses penyidikan.
Dikonfirmasi terpisah, Kades Tangkilsari, Sanari, mengaku, hal itu rawan terjadi akibat kurangnya pengawasan dari orang tua di area kolam renang.
“Juga kurang pengawasan dari penjaga kolam. Saya berharap kejadian ini bisa dijadikan contoh agar para orang tua selalu mengawasi anaknya dalam keadaan apapun, baik di dalam maupun di luar rumah,” tuturnya.
Hingga berita ini dirilis, belum diketahui pasti jalur yang ditempuh keluarga Syfa untuk dilakukan autopsi atau secara musyawarah bersama pihak pengelola kolam renang.
(Doni)