HuKrimPendidikan

Diduga Tim Verifikasi Dana Hibah MDTA Salah Mekanisme

×

Diduga Tim Verifikasi Dana Hibah MDTA Salah Mekanisme

Sebarkan artikel ini

PANDEGLANG, SEKILASINDO.COM-Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Koalisi Masyarakat Pandeglang Anti korupsi (Kampak) Yudisutira menemukan ada Kesalahan mekanisme yang dilakukan Pendais, Pengawas Sekolah Dasar (SD) dan Penilik   dalam memverifikasi Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDTA) Kecamatan Jiput sehingga penyaluran dana hibah MDTA Kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang dinilai tidak tepat sasaran.

“Ini bisa terjadi karena mungkin mereka hanya kerja di kursi tanpa terjun ke lapangan dengan bukti selalu salah dalam memverifikasi mengatur mekanisme penyaluran dana hibah MDTA yang dikelola Kantor Kementerian Agama Pandeglang dan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Pandeglang,” kata Yudisutira. Senin (09/12).

Click Here

Hal ini juga dibenarkan Kepala Sekolah MDTA Sarewu, H Moh. Ismi mengatakan Sekolah MDTA MA Sarewu ini bukan pemula berdiri sudah puluhan tahun, dan muridnya saat ini 70 siswa dan pernah dapat dana hibah namun sejak pelimpahan dari Kemenag ke Dinas Pendidikan, dana hibah hilang sampai sekarang.

Tapi aneh, Sekolah MDTA Pamarayan yang fiktif dan dua tahun sudah gulung tikar namun selalu mendapatkan dana hibah. Ini jelas tim pengelola MDTA Kecamatan Jiput kerjanya hanya di kursi saja, tidak turun ke Sekolah MDTA dengan bukti sekolah yang layak mendapatkan dana hibah tidak di verefikasi dan sebaliknya yang tidak layak di verifikasi sehingga masih dapat dana hibah, Kesal Moh. Ismi.

Di tempat yang sama Ketua Kelompok Kerja Madrasah Diniah
(KKMD), Mustopa kamaludin mengatakan bahwa dia buat proposal itu percuma.  Sebab, data yang keluar sampai saat ini data tahun 2016 tidak ada perubahan, bahkan sekolah MDTA yang sudah tutup dua tahun namun sampai saat ini masih keluar dana hibahnya.

Berarti kerja kami sia-sia, yang menjadi aneh sekolah MDTA MA Sarewu di Desa Citaman dan MDTA Bojong yang harusnya dapat malah tidak di verefikasi dan MDTA yang tidak ada guru dan muridnya malah di verefikasi.

Bahkan mereka yang tiga Korwas sekolah dasar, kordinator pendais dan penilik mengatakan di kantor waktu rapat “Sekolah yang dua MDTA Sarewu Citaman dan MDTA Bojong Sukamanah tidak perlu di verefikasi karena tidak ada di draf dana hibah tidak perluh di ajukan, lalu saya mengatakan ” Kalau yang dua sekolah tidak dapat lebih baik semua sekolah MDTA di Kecamatan Jiput tidak usah dapat dana hibah, Ucap Mustopa kamaludin.

Kepala Sekolah MDTA Bojong Sukamanah, Ita Hilmawati mengatakan jumlah siswa siswi di MDTA Bojong  sebanyak 90 siswa. “Kami selalu ajukan proposal untuk bantuan dana hibah namun tidak pernah di verifikasi, saya kasihan melihat  guru-guru yang mengajar tidak dapat gaji, apa salah sekolah kami Bojong dan Citaman mereka tidak mau memverifikasi, tutupnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang Taufik Hidayat mengatakan MDTA yang sekarang, dia akan mendapatkan bantuan berdasarkan verifikasi hasil tingkat Kecamatan yang di lakukan oleh pendais, pengawas SD, dan penilik.

“Kami tidak bisa melakukan eksekusi kecuali di tandatangani oleh yang bertiga tersebut jika mereka bertiga datang ke sini dan membawa dokumen yang ada sekolahnya dan ada muridnya kita lakukan eksekusi, gampangkan ngapain susah-susah menahan yang punya hak. Jelasnya.

Sampai berita ini ditayangkan  Pendais, Pengawas SD dan Penilik kecamatan jiput, belum berhasil dikonfirmasi.

Reporter:  Ade M

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d