DaerahPendidikan

MGMP se KKM MTs Negeri 2 Bulukumba Bahas Metode Hypnoteaching

×

MGMP se KKM MTs Negeri 2 Bulukumba Bahas Metode Hypnoteaching

Sebarkan artikel ini

BULUKUMBA, SEKILASINDO.COM – Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTs Negeri 2 Bulukumba menggelar kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

Kali ini tema yang diangkat panitia adalah Hypnoteaching “Menjadi Guru yang Dahsyat, Memukau dan Memberdayakan”, bertempat di aula sekolah MTs Negeri 2 Bulukumba, Selasa (02/07/ 2019) baru baru ini.

Click Here

Kegiatan tersebut diikuti oleh 80 guru dari beberapa sekolah se KKM, hadir perwakilan guru dari MTs Bingkarongo, MTs Batukaropa, MTs Bontomanai, MTs Barugae, MTs Sapobonto, MTs Muhammadiyah Palampang dan juga semua guru MTs Negeri 2 Bulukumba.

Tampil sebagai pemateri membahas teknik pengelolaan kelas berbasis Hypnoteaching pada MGMP tersebut adalah Hadi Kasmaja DS S.Pd., M.Pd, CH, CHt. Pakar hypnoteaching, trainer pendidikan dan motivator yang juga koordinator Kelas Inspirasi Kabupaten Bulukumba.

Kepala MTs Negeri 2 Bulukumba selaku ketua KKM, Dra. Hj. Najemiah Nganro, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan MGMP harus menjadi wadah anggota KKM dalam upaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam proses belajar mengajar.

“Mari kita ikuti semua materi yang disampaikan oleh narasumber dengan baik, semoga kita memiliki kecakapan dalam menerapkan berbagai metode-motede pembelajaran mutakhir di kelas, demi mewujudkan madrasah hebat dan bermartabat,” ungkapnya

Dalam pemaparan materinya Hadi menyampaikan beberapa riset ilmiah terkait metode Hypnoteaching dan penerapannya dalam PBM. Hasil penelitian ilmiah menyatakan bahwa Hypnoteaching merupakan metode pembelajaran yang kreatif, unik, menyenangkan, imajinatif sekaligus memberdayakan. Hypnoteaching bisa dikatakan sebagai improvisasi dari sebuah metode pembelajaran.

“Hypnoteaching mencoba hadir dengan menyuguhkan sebuah pendekatan konseptual baru dalam bidang pendidikan, pembinaan, sekaligus pencerahan dan pengobatan atau terapi emosional,” imbuhnya.

Hadi menambahkan bahwa melalui MGMP ini peserta belajar bagaimana mengajar dan mendidik secara dahsyat, efektif, komunikatif, permanen dan menyenangkan.

“Peserta belajar bagaimana mengendalikan masalah-masalah emosional diri dan siswa, bagaimana menjadi pusat perhatian di kelas, bagaimana membuka dan menutup pembelajaran dengan menyenangkan, bagaimana menguasai kelas, dan bagaimana menerapkan berbagai macam ice breaking penyemangat belajar,” terangnya. (Andi Alfian)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d