Daerah

Penataan Pulau Komodo, Gubernur NTT Tidak Main-Main

×

Penataan Pulau Komodo, Gubernur NTT Tidak Main-Main

Sebarkan artikel ini
Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat (Dok. Humaspro Mabar).

NTT, SEKILASINDO.COM – Wacana Gubernur NTT, Vicktor Bungtilu Laiskodat menutup spot wisata Destinasi Internasional Pulau Komodo, bukan gertakan belaka.

Tidak tanggung-tanggung, selama setahun Pulau Komodo akan ditutup total.

Click Here

“Dalam merealisasikan NTT sebagai NEW TOURISM TERRITORY, saya tidak main-main,” ujar Gubernur Laiskodat, Selasa (11/06/2019).

Pulau Komodo, kilah Gubernur NTT, adalah Ikon Pariwisata NTT.

Harus ditata bagus dan tentunya, Varanus Komodo, The 7th Wonder of The World ini wajib diapresiasi sepantasnya.

“Bayangkan, turis datang dari Eropa dengan bayar biaya pesawat saja 40-an juta, hanya untuk melihat binatang ini. Sampai di sini dia bayar hotel berjuta-juta, tapi untuk masuk ke Pulau Komodo yg hanya satu-satunya di dunia itu dia hanya kasih keluar 100 ribu9,” ungkapnya.

“Betapa murahnya dijual!. Yang rugi siapa? “, ketusnya saat berada di Pulau Komodo bersama Wagub Yosef Nai Soy dan 21 bupati dan walkot se-NTT selepas Acara Raker dan Pencanangan Masyarakat Ekonomi NTT.

Gubernur pun lebih lanjut menegaskan bahwa kenaikan biaya berkunjung ke Pulau Komodo, semata – mata demi Masyarakat NTT.

“Untungnya untuk masyarakat. Jika tidak, untung bukan untuk rakyat. Masyarakat tidak boleh terima receh – recehnya saja. Dan yang terutama, penataan ini agar Komodo tidak punah,” tegas Gubernur Laiskodat yang ingin dikenang sebagai Bapak Komodo.

Menaikkan harga tiket ke Pulau Komodo, disadari pula oleh Gubernur Laiskodat, harus sebanding ditunjang oleh ketersediaan fasilitas yang berkelas dunia.

“Tapi jangan coba-coba kasih naik harga jika pesona atraksinya cuma ini-ini, begini-begini saja. Maka saya mau tata, membuat Pulau Komodo lebih bagus,” ujar Gubernur yang juga berencana mengungsikan Warga Pulau Komodo untuk sementara waktu.(Red)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d