DaerahEkBis

Kunjungan Wisata di Baksel Mendapat Sorotan positif

×

Kunjungan Wisata di Baksel Mendapat Sorotan positif

Sebarkan artikel ini

LEBAK, SEKILASINDO. COM- Memasuki hari ketiga pasca lebaran idul fitri, para wisatawan dari berbagai wilayah di luar Banten membludak antrian pintu masuk pantai wisata Sawarna yang terletak di Kecamatan Bayah. Jumat (7/6)

Berdasarkan pantauan www.sekilasindo.com sangat tinggi animo wisatawan diberbagai luar Banten yang lebih memilih berekreasi di Baksel. Sebab, tempatnya masih kelihatan alami, indah dan juga menyejukan bagi wisatawan yang ingin refresing.

Click Here

Tempat wisata Pantai Sawarna ternyata wisatawan yang datang ke sana bukan warga Indonesia saja tetapi terlihat banyak warga asing singgah di pantai sawarna.

Di daerah sawarna pula masih banyak situs-situs peninggalan jaman dulu, seperti, situs karang tanjung layar, karangbokor, tapak sikabayan, ciantir, gua lalay, pulau manuk, karangtaraje, dll.

“Apabila wisatawan manca Negara singgah di wisata lain, nanti terdapat keaajaiban yang di milikinya berdasarkan petunjuk tekhnis dari kadarwasita Baksel”.

Menurut salah satu wisatawan dari Jawa Tengah yang menggunakan jasa transportasi bus bapak Supriyanto ketua kelompok, mereka sengaja datang semalam ke Baksel bertujuan untuk melihat perkembangan wisatanya.

“Saya telah membaca dari media online dan media sosial (medsos) bahwa tempat wisata di Baksel masih bagus, alami, indah dan nyaman.” Kata Supriono ke www.sekilasindo.com

Lebih lanjut dikatakan
Supriono, tempat di pantai Sawarna sangat bagus dan kami apresiasi sekali kepada aparat pemerintahan Desa dan Pemda Lebak yang sudah menata dengan baik dan membangun tempat wisata ini.

“Saya juga ingin melihat ke tempat wisata lainya di Baksel diantaranya pantai wisata bagedur, karangnawing, pasput cihara, karangsongsong cibobos, pantai talanca, pantai binuangeun dan selanjutnya saya pulang lewat pantai wisata anyer, carita.” Pungkasnya.

Berdasarkan pengamatan lingkungan disepanjang jalur pantai masih banyak lahan kosong yang belum tertata dengan rapi. Tentunya banyak tanah yang di miliki oleh orang-orang berduit (Jakarta orang Cina.red)

Pemerhati lingkungan, Ujang Iskandar menyoroti hal ini, dimana di sepanjang sempadan pantai laut sudah terkikis habis oleh laut. Maka itu saya himbau kepada pengguna wisatawan, apabila akan sengaja mandi di laut Kidul harus berhati-hati karena sudah banyak menelan korban jiwa yang hanyut terbawa arus laut.

“Kenapa saya menghimbau karena di tahun 2018 lalu ada empat orang penduduk dari luar Banten yang meninggal dunia akibat arus laut kidul yang besar” Kata Ujang. ( Ui ).

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d