PANGKALPINANG – Kementerian Dalam Negeri mendesak Pemkot Pangkalpinang segera menetapkan lahan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi untuk program nasional makan siang dan susu gratis bagi siswa serta bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil.
Inspektur Itjen Kemendagri, Dwi Budi Wahyuningsih, mengatakan lahan harus dekat penerima manfaat, punya akses jalan, listrik, air bersih, aman bencana, minimal 25 meter dari sungai, dan tanahnya padat. “Tunjuk pejabat yang bisa ambil keputusan cepat di lapangan,” ujarnya dalam rapat monev di Kantor Gubernur Babel, Rabu (13/8/2025).
Pemkot juga diminta melibatkan masyarakat dan pelaku usaha lokal dalam penyediaan pangan.
Asisten Umum Pemkot Pangkalpinang, Agusfendi, menyebut ada tiga lokasi lahan, salah satunya Teluk Bayur yang masih dicek kelayakannya.
“Kami siap jalankan arahan Presiden. Suplai pangan melibatkan pelaku usaha lokal,” katanya.
Program ini menargetkan 26.400 siswa SD-SMP, 11.563 siswa SMP, dan sekitar 36 ribu ibu hamil. Agusfendi menegaskan data penerima manfaat penting agar suplai dan distribusi gizi lancar serta berkelanjutan.(Budi)