TAKALAR — Ratusan warga Kelurahan Manongkoki, yang mayoritas bekerja sebagai tukang meubel pembuat kursi, lemari, dan pintu berbahan kayu, antusias mengikuti kegiatan cek kesehatan gratis yang digelar oleh Pemerintah Kelurahan Manongkoki. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan Puskesmas Polongbangkeng Utara (Polut),Kabupaten Takalar,Rabu, 19/11/2025
Lurah Manongkoki, Iswardy Syah, S.Sos., yang akrab di sapa Daeng Mile menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini sangat penting dilakukan bagi para pekerja meubel. Mereka termasuk kelompok yang rentan mengalami gangguan pada telinga, hidung, dan tenggorokan akibat paparan serbuk kayu dan kebisingan mesin somel serta mesin ketam yang digunakan sehari-hari.
“Tujuan pemeriksaan endoskopi THT ini adalah untuk mendiagnosis secara akurat kondisi telinga, hidung, dan tenggorokan dengan melihat langsung organ tersebut menggunakan alat endoskop. Pekerja somel dan meubel sangat rentan, sehingga pemeriksaan seperti ini menjadi sangat diperlukan,” ungkap Iswardy.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Takalar, yaitu mewujudkan pelayanan publik yang unggul serta mendukung program Takalar Cepat dalam bidang kesehatan masyarakat.
Kepala Puskesmas Polut, Hj. Irma Ekawati, AM, SKM, M.Adm.Kes., menyampaikan bahwa total 120 warga mengikuti pemeriksaan yang meliputi pengecekan tensi darah, gula darah, kolesterol, serta pemeriksaan endoskopi THT menggunakan alat endoskop—tabung tipis dengan kamera dan lampu yang memungkinkan tim medis melihat kondisi organ secara langsung.
Kegiatan ini turut hadir Camat Polut, Aji Sangaji, S.I.P, Ibu Ketua TP PKK Kelurahan Manongkoki yang juga Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Pattalassang,Ibu Hj. Indriani Safitri. AM, SKM, M. Tr. Adm. Kes, mendampingi Tim Departemen THT Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, yang diketuai oleh dr. Muhammad Ali Badar, yang secara langsung terlibat dalam proses pemeriksaan gratis ini
Pemerintah Kelurahan Manongkoki berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan para pekerja meubel di wilayah tersebut.
Suherman Tangngaji











