Daerah

Setelah Sedotan Purun Mangung di PBB, Ridwan Djamaluddin Kenalkan Songkok Resam di Forum G20

×

Setelah Sedotan Purun Mangung di PBB, Ridwan Djamaluddin Kenalkan Songkok Resam di Forum G20

Sebarkan artikel ini

Sekilasindonesia.id ||BELITUNG – Tak mau kalah dari Menteri Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, PJ. Gubernur Babel bawa Songkok Resam ke Panggung G20. Kejadian tersebut terekam saat PJ. Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin memberikan sambutannya di hadapan para delegasi negara anggota G20, pada Rabu (7/9/22) malam. Ridwan Djamaluddin segera mengenakan Songkok Resam yang sedari awal dipegangnya, mana kala namanya disebut oleh Host untuk menyampaikan sambutan.

“Kami menyebut ini adalah Songkok Resam, ini adalah kerajinan buatan tangan yang berbahan baku tanaman, namun tanaman yang sudah mati. Ini akan saya persembahkan sebagai apresiasi kepada salah satu dari para hadirin sekalian,” terang Ridwan Djamaluddin saat memberikan sambutan dalam acara Gala Dinner untuk para delegasi G20.

Click Here

Di sela-sela sambutannya, PJ. Gubenur Babel, Ridwan Djamaluddin juga menyerahkan songkok Resam sebagai cinderata kepada Mr. Daffi yang merupakan delegasi dari India dalam event G20 ini.

“Selamat datang di Belitung, saya juga ingin persembahkan sebuah tanda apresiasi dari kami atas kunjungan ke Babel. Kami menyebutnya Songkok Resam dan saya mengundang delegasi dari Mr. Daffi dari India untuk dapat menerima tanda apresiasi dari kami,” ujar Ridwan Djamaluddin yang tampil dengan stelan batik berwarna hijau dan Songkok Resam.

Tampak hadir dalam agenda internasional Rabu malam tersebut, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Bapenas RI Suharso Mumarfa dan sejumlah perwakilan negara tamu yang diundang khusus menghadiri perhelatan G20 tahun 2022 di Belitung.
Sebelum nya Menteri Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno sempat membawa sedotan Purun dalam sebuah kesempatan di sidang umum PBB. Saat itu, Sandiaga Uno sengaja menenteng sekotak sedotan yang terbuat dari tanamam perdu yang disebut Purun. Purun sendiri sebelumnya dikenal sebagai bahan baku untuk membuat tikar. Namun kini sudah dikembangkan menjadi lebih ekonomis menjadi sedotan sebagai kampanye lingkungan melawan isu sampah plastik.(Rud)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d