TAKALAR-Pimpinan yang bijak, Ramah, santun dan pelayanan prima membuat masyarakat memuji dan kagum atas kinerjanya. Namun itu hanya sementara dengan adanya mutasi jabatan dan membuat masyarakat bertanya tanya kepada pimpinan daerah, Inilah yang terjadi di Kelurahan Rajayya, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Senin kemarin (22/3/2021)
Selama Kelurahan Rajaya yang di nahkodai Muhammad Nur, SE., MM terlihat bermasyarakat. Sebab, walaupun sibuk dengan pekerjaan di Kantor Lurah, dia selalu hadir di tengah-tengah masyarakat baik acara kematian maupun di acara pesta perkawinan.
“Hal ini tentunya suatu tanda tanya besar pada masyarakat Kelurahan Rajaya. Mutasi kemarin yang menyeret namanya Muhammad Nur selaku lurah yang di pindahkan di Kecamatan Polsel, padahal Muhammad Nur ini tidak pernah melakukan pelanggaran, bahkan dia dikenal oleh masyarakat kepribadiannya sederhana dan murah senyum dan mampu merangkul semua pihak,” Kesal tokoh masyarakat Polsel, Samsuddin Daeng Rongrong yang juga selaku ketua DPC Partai Gelora Selasa (23/3).
Pastinya masyarakat Rajaya sangat kecewa dengan Bupati Takalar, H.Syamsari. Karena Muhammad Nur dicopot dari jabatannya sebagai Lurah Rajaya tanpa ada alasan yang jelas sementara Kelurahan Rajaya lowong, pungkas Samsuddin Daeng Rongrong.
“Barusan ada Lurah di Rajaya yang sangat merakyat dan selalu peduli atas setiap masalah yang terjadi di masyarakat. Tentunya kami selaku warganya, menyukai karakter kepemimpinan Muhammad Nur sehingga wajar kalau kami bertanya apa alasan Bupati Takalar mencopot Muhammad Nur sebagai Lurah Rajaya,” tambahnya.
(Suherman Tangngaji)