Daerah

Kecewa kepada Pemkab Lebak, IMC Tuntut Perbaikan Jalan Baru Simpang-Beyeh dan Hentikan Mobil Over Tonase

×

Kecewa kepada Pemkab Lebak, IMC Tuntut Perbaikan Jalan Baru Simpang-Beyeh dan Hentikan Mobil Over Tonase

Sebarkan artikel ini

LEBAK – Momen Hari Sumpah Pemuda sekaligus sebagai bentuk kecintaan akan daerah, puluhan pemuda asal kecamatan Malingping dan Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC), menggelar aksi di Jalan Baru Simpang-Beyeh, Kecamatan Malingping, Kabupetan Lebak. Pasalnya, jalan tersebut dianggap sudah tak layak dan rentan kecelakaan dan tidak ada rehabilitasi dan perawatan. Rabu, (28/10/2020).

Dalam orasinya, Ahmad Hidayatulloh, menyebutkan bahwa dirinya beserta peserta aksi lainnya sudah berada pada titik akhir rasa kecewa terhadap pemerintah, ia merasa heran bahwa seharusnya ada bentuk upaya yang dilakukan pemerintah dalam pembangunan salah satunya adalah bentuk perawatan.

Click Here

“Seharusnya selain dari pada mengadakan pembangunan pemerintah harus juga melakukan tindakan perawatan terhadap jalan dan jelas itu sudah ada anggarannya, selain itu Kondisi jalan jalur simpang-beyeh ini tidak ada sedikit pun besi yang kami lihat sedang peraturan jelas besi itu jadi bagian dari persyaratan yang sudah di tetapkan,” teriak Ahmad.

Ditempat yang sama, Anita Maudi yang merupakan salah satu Orator aksi juga menyampaikan bahwa tindakan yang dilakukan oleh masa aksi kali ini adalah merupakan bukti bahwa pemuda kabupaten Lebak khusus nya wilayah Kecamatan Malingping peduli akan kondisi daerahnya, ia menilai bahwa tindakan yang dilakukan pemuda ini adalah langkah terakhir dalam mengawasi pembangunan dari di Lebak Selatan.

Sementara itu, Jaka Eriandi, selaku koordinator aksi, menyatakan sikap bahwa aksi ini adalah aksi reel rasa kekecewaan pemuda bukan atas unsur paksaan dari pihak manapun.

Ia memaparkan bahwa tuntutan aksi yang ingin disampaikan pada pemerintah aksi ini adalah menuntut kepada Pemkab Lebak untuk segera memperbaiki jalan transportasi jalur Simpang – Beyeh.

“Menuntut kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak untuk segera menghentikan aktivitas muatan mobil besar yang memang over tonase,” tegas Jaka.

Peserta aksipun meminta kepada kepala Dinas PUPR Kabupaten Lebak untuk segera turun langsung ke lokasi untuk ditinjau dan ditindaklanjuti dan menjadikan jalur Simpang-Beyeh ini sebagai skala prioritas di wilayah Kecamatan Malingping.

“Masa aksi akan terus memantau perkembangan dan juga tanggapan dari pemerintah Kabupaten Lebak atas apa yang kami suarakan, dan mengancam keras akan memblokade jalan jalur Simpang-Beyeh apabila tidak ada bentuk tindakan kongkrit dari pemerintah Kabupaten Lebak,” pungkas Jaka.

Reporter : Usep_Red.

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d