TAKALAR, SEKILASINDO.COM-Pelayanan kesehatan menjadi sangat penting, mengingat saat ini berbagai macam penyakit aneh sering menjangkit masyarakat. Entah apa yang menjadi penyebabnya, mungkin saja faktor lingkungan yang tidak sehat atau juga faktor makanan atau bisa juga pola hidup yang memang sudah tidak sehat lagi.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Padjonga Daeng Ngalle menjadi sangat vital peranannya, mengingat itu adalah satu-satunya Rumah Sakit di Kabupaten Takalar. Banyak masyarakat yang datang untuk berobat, sehingga tak jarang pasien membludak. Tapi sayangnya, hal tersebut tidak dibarengi dengan penataan parkir yang memadai.
Menurut salah satu warga Maradekaya, Suherman sangat menyayangkan semrautnya parkiran di depan Rumah Sakit sebesar seperti itu. Akibatnya sebagian kendaraan para pengunjung harus rela parkir di bahu jalan protokol, sehingga menimbulkan kesan kumuh, ditambah dengan banyaknya pedagang dadakan yang memakai mobil.
“Lihat saja depan rumah sakit, sudah mirip pasar kalau pagi, tidak beraturan, mobil parkir di pinggir disepanjang jalan. Belum lagi pedagang yang mangkal, tambah semrawut dan kumuh,” jelas Suherman ke Sekilas Indonesia.com, Kamis 10 Januari 2019.
Hal serupa juga dikatakan oleh pengemudi asal Lengkese inisial SR, dirinya merasa terganggu dengan banyaknya kendaraan yang terparkir di bahu jalan.
“Sebenarnya sih merasa terganggu juga dengan banyaknya parkir mobil di bahu jalan, apalagi kalau sedang jam-jam padat, jelas macet tidak bisa dihindari,” ungkapnya.
Kendati demikian, menurut Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lankorasham, Mukhawas Rasyid, SH, MH, pihak Dinas Perhubunganlah dalam hal ini harus bertanggung jawab, jangan hanya motor saja ditertibkan, tertibkan juga mobil sepanjang bahu jalan dan juga pedagang, kalau memang Dinas Perhubungan tak bisa bekerja maksimal ganti saja Kepala Dinasnya,” tegas Mukhawas Rasyid ke Wartawan, Kamis (10/1/2019). (Ady)