Penulis : Firman (Mahasiswa Jurusan Sosiologi Agama, UINAM)
OPINI, SEKILAS INDONESIA-Belakangan ini kita dihantui oleh bahasa youtube yang dikenal dengan zaman now ada yang salah dengan bahasa itu? Sebagai era postmodernisme, simbolisasi bahasa adalah cara canggih dalam mendominasi sebuah generasi atau zaman.dan ini salah satu Menemukan bahasa youtube zaman now adalah kunci mendobrak serangkaian ide-ide berikutnya untuk menegetahui secara radikal.
Perlu kita ketahui dan pahami bersama bahwa simbol yang berasal dari bahasa yunani (symballo) bermakna melempar bersama-sama dalam satu ide atau gagasan objek yang kelihatan, sehingga objek tersebut mewakili gagasan.
Dalam pemaknaan demikian, simbol bahasa adalah suatu kata yang dimaknai dapat mewakili segelontoran ide atau gagasan. Youtube zaman now adalah tata bahasa yang mewakili simbolisasi anak muda, dalam era postmodernisme penggabungan bahasa sedemikian rupa itu untuk menjadi kekhasan generasi modern (milenial) yang hanya tunduk pada teknologi semata, hal ini kita akan dapat mengangkat konsep perbandingan generasi dulu dengan generasi yang sekarang (generasi milenial).
Di tahun 1945 sebelum teknologi canggih pengetahuan-pengetahuan kita tentang film ataupun berita-berita yang menarik itu masih terbatas akibat teknologi belum canggih dan berkembang pesat. Sehingga kita hanya mendapat informasi lewat radio saja, melalui orang ke orang.
Kita belum dapat melihat langsung atau menggunakan langsung alat yang kita gunakan akibat teknologi masih ketinggalan. Meskipuan kita melihat langsung dan menggunakan langsung namun masih terbatas dan hanya orang-orang yang tertentu saja yang dapat menggunakannya atau biasa kita istilah kaum kelas atas (Orang kaya).
Sehingga di zaman modern ini sangat mendobrak kita punya keyakinan yang kokoh akibat teknologi sangat canggih dan kerkembang pesat hingga banyak korban cinta. Bahhkan parahnya lagi banyak orang yang selingkuh yang sebetulnya telah menjalani rumah tangga namun dapat terganggu akibat alat teknologi.
Lantas Apa yang ingin didobrak Youtube Now sesungguhnya? Dalam pondasi budaya anak muda mencermati kultur ekonomi, kultur politik, hingga kultur pemerintahan. Kejenuhan dalam mengatur ekonomi, politik, dan pemerintahan adalah serentetan ide yang akan dicoba melalui simbol bahasa Youtube Zaman Now.
Teknologi tampaknya membuat kita semakin diam dan bersifat individual. Sekiranya dengan adanya teknologi akan membuat manusia semakin tidak diam ?.
Dalam artian lebih memilih tidak banyak bicara dan berkomunikasi langsung secara personal. Lihatlah orang yang ada di sekeliling kita, misalnya sebagai contoh waktu dilokasi publik seperti warkop, kafe atau restoran. Hanya berapa orang saja yang berbicara secara kontinue tanpa memegang handphone?.
Hal ini teknologi dapat meruntuhkan kehidupan manusia bagi yang menyalahgunakan namun di sisi lain juga dapat menguntungkan dan bermanfaat dengan baik jika digunakan dengan baik.
pemuda millenial hari ini tata bahasa youtube zaman now adalah instrumen pendobrak ide-ide milenial berikutnya. Dahulu menurut Montesquieu, Trias Politika adalah eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif.
Namun hari ini paradigma Montesquieu mulai tergeser pemikiran-pemikiran sangat tinggi bahwa dalam paradigma pemerintahan. Oleh generasi Milenial maka sudut pandang Youtube Zaman Now akan lebih khas dengan pemikiran postmodernisme. Sehingga hal-hal yang baru dapat dimunculakn lewat sosial media “ youtube zaman now”. Hal demikian akan menjadi fase gerakan anak muda yang sejalan dengan zaman digital dan generasi milenial.
Generasi Konservatif yang tidak mau mengikuti anak muda akan tertindas oleh sejarah. Jadi adigium soal sebuah pemikiran dapat melampaui zamannya kalah dengan adigium pemikiran harus ikut zamannya.
Konglemerasi sosial melalui start up business dikalangan anak sekaraang adalah wadah mengumpulkan ide baru bahwa gerakan sosial sangat memungkinkan untuk memunculkan gerakan politik sehingga wacana akan hadir di masa akan datang lewat youtube zaman now.
Bonus demografi adalah fase kemenangan anak muda, bonus demografi 2019-2030 adalah momentum waktu yang akan dimanfaatkan Youtube Zaman Now dalam mengkapitalisasi kekuatan anak muda untuk membentuknya.
Bukankah generasi muda yang diharapkan untuk mengubah pola fikir manusia yang sebetulnya masih primitif?
Melihat dan mengamati langsung dengan menggunakan analisa yang begitu tajam di zaman modern ini bahwa hari ini kita suda diserang oleh pikiran-pikiran kotor, fikiran-fikiran basi melalui youtube sepertinya zaman modern ini akan sangat konyol dalam menaggapi hal-hal kecil sehingga yang diharapkan untuk mengubah pola kehidupan adalah anak muda yang progresif dari segala lini dan itulah harapan bangsa.
Mengamati bahwa pemuda Indonesia hari ini telah sesak nafas untuk meningkatkan kualitas pendidikannya.
Dahulu ketika kita punya target semisal sekolah untuk mencapai sebuah cita-cita itu kemudian harus tercapai apa yang menjadi keinginan dan tidak terpengaruh pada hal-hal yang dapat mendobrak kita punya cita-cita di akibatkan teknologi berkembang pesat.
Tetapi di zaman modern ini akan menjadi kegagalan bagi pemuda Indonesia jika tertindis oleh teknologi. Ini merupakan konsep (pasca kolonialisme).
Secara tindakan ataupun persenjataan kita tidak dijajah oleh orang-orang Barat namun secara pemikiran kita tetap dijajah lewat teknologi.
Penulis : Firman (Mahasiswa jurusan Sosiologi Agama, UINAM)